08 Januari 2009

Gerak semu




Pernahkah merasakan, saat kita ada di dalam gerbong kereta yang sedang berhenti, bahwa kereta yang kita tumpangi terasa mundur, padahal sebenarnya kereta di sebelah kitalah yang bergerak maju? Atau, kalau kereta yang di samping kita itu berlawanan arah dengan kereta kita, kereta terasa maju, padahal sebenarnya hanya diam. Nah, fenomena seperti itu disebut “gerak semu”.


Dalam hidup, penting untuk terus bergerak maju. Jangan terlalu lama berhenti – saat harus mengambil keputusan, rehat dari momen-momen melelahkan, atau mengenang masa-masa lalu. Kalau kita terlalu lama berhenti, maka kita akan menjadi mundur – atau, merasa maju, padahal sebenarnya kita nggak bergerak ke mana-mana. We become deluded by the false movements of our life.

Keep moving on with your life.


jk



1 komentar:

astrid savitri mengatakan...

Iya, pernah...berada dlm kereta macam begitu bikin mabok :)

ngeblog juga adalh satu cara buat melawan gerak semu itu, bukan? dan senangnya ketemu kawan lama yg juga ngeblog...