12 Januari 2009

(Apakah Memang) Modernitas Berbanding Terbalik dengan Moralitas




Jaman semakin modern. Teknologi informasi pun semakin canggih. Orang bisa belajar apa saja, bisa tahu tentang apa saja dari berbagai media pilihannya : televisi, radio, koran, majalah, bahkan internet. Mulai dari bagaimana memasak Indomie, sampai memasang hulu ledak nuklir pada sebuah peluru kendali. Itu kayaknya alasan mengapa lulusan IT sekarang nggak begitu kepakai – karena teknologi komputer pun bisa dipelajari sampai yang sekecil-kecilnya dari internet. :)


Seharusnya ... sekali lagi, seharusnya, pengetahuan tentang norma, ajaran-ajaran agama, bahkan nilai-nilai moralitas pun bisa diangsu, digali dari internet. Ada begitu banyak situs yang bicara soal "what's right and what's wrong" – mulai dari situs gerakan new-age macam “The Secret”, situs motivator ulung macam Pak Mario Teguh, sampai blog teman saya yang penuh pencerahan nun jauh di Berlin, eh … di Purworejo sana. Namun pada kenyataannya, modernitas memang berbanding terbalik dengan moralitas. Atau … apakah memang benar seperti itu?

Ada apa dengan kita umat manusia? Ah, Tuhan pasti sedang geleng-geleng ... atau garuk-garuk kepala.


jk



Tidak ada komentar: